Tim Pelaksana KKM UIKA Bogor, Menggagas Edu Point sebagai media pembelajaran yang secara khususus dirancang untuk korban bencana gempa Cianjur


(UIKA-27/12/2022) :Tim Pelaksana KKM UIKA Bogor, Menggagas Edu Point sebagai media pembelajaran yang secara khususus dirancang untuk korban bencana gempa Cianjur, dan berhasil disosialisasikan pada 15-16 Desember 2022. Di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut dihadiri oleh Dr. Dedi Supriadi, M.Si., M.Pd (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah UIKA Bogor), Erik Yuda Pratama, M.Pd (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIKA Bogor) dan Moh. Muhyidin N., S.T., M.Pd (Dosen Prodi Teknologi Pendidikan FKIP UIKA Bogor) beserta lima orang mahasiswa dari Prodi Teknologi Pendidikan FKIP UIKA Bogor. Hadir pula dua narasumber kegiatan yaitu Bambang Karyadi, S.T., M.Pd dan Subhan Munafis, M.M.

Ketua Pelaksana Pengabdian Dr. Dedi Supriadi, M.Si., M.Pd sekaligus Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan menerangkan Inovasi Pembelajaran ini dirancang untuk memberikan media inovatif guna merangsang minat belajar siswa yang menurun karena bencana yang terjadi Dalam keadaan darurat, seringkali anak-anak berhenti bersekolah. Kondisi tersebut dialami oleh siswa Sekolah Dasar yang terdapat di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang harus melaksanakan proses pembelajaran di Sekolah Darurat karena terdampak bencana gempa bumi. Proses pembelajaran menjadi terhambat karena sejumlah fasilitas sekolah rusak, akses terhadap ilmu pengetahuan menjadi sulit karena buku dan alat peraga belajar tertimpa reruntuhan. 

"Edupoint: minidrive untuk sumber belajar yg dirancang menggunakan tekologi wireless local area network untuk menjadi penghubung dalam mengakses materi pembelajaran secara lokal.Dengan kondisi tersebut, pihak siswa tidak hanya mengalami kesulitan dalam belajar tetapi juga mengalami penurunan dalam minat belajar, dengan demikian kami dari tim pelaksana KKM UIKA Bogor Secara Khsusus merancang Edu Point sebagai media pembelajaran baru guna merangsang minat belajar siswa". Terang Dedi.

Adapun didalam praktiknya Edu Point mini drive ini dirancang secara khusus dengan menggunakan piranti wireless access point yaitu titik akses nirkabel adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain. Melalui sinyal yang dipancarkan inilah siswa dapat menggunakan gadget/gawai mereka untuk mengakses konten pembelajaran dengan guru secara tatap muka di jaringan offline. Lanjutnya 

Sementara itu Moh. Muhyidin N., S.T., M.Pd Dosen Prodi Teknologi Pendidikan FKIP UIKA Bogor, menjelaskan “ bukan hanya Edu Point, kami juga membuat Media Pop-up Book sebagai mitra yang merupakan buku dengan  memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur 2 dimensi dan 3 dimensi serta memberikan visualisasi cerita yang menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka". Jelas Muhidin 

Respon positif diberikan, oleh para peserta yang menghadiri kegiatan pelatihan dan pensosialisasian tersebut, terbukti sebanyak 23 orang guru yang berasal dari tiga guru Sekolah Dasar di Desa Padaluyu, merasa puas , “kegiatan ini sangat menarik tidak hanya memberikan wawasan mengenai pelaksanaan sekolah darurat tetapi juga dalam mengurangi dampak psikologis akibat bencana gempa yang terjadi.” Ungkap Dewi. (HUMAS/Amd)